Senang bisa melewati sebelas bulan di Tahun 2015, bukanlah hal yang biasa maupun kebetulan kita alami namun semuanya hanya karena pertolongan dan penyertaan Tuhan semata atas hidup kita. Apapun keberadaan kita saat ini, kita mengerti bahwa ada perkenanan Tuhan bila hingga saat ini kita tanpa kekurangan apapun, bahkan tidak sedikit diantara kita yang bisa menyaksikan kebaikan Tuhan yang melimpah atas hidup kita. Menjelang Desember 2015, ada banyak event maupun momen dimana setiap kita di perhadapkan dengan beberapa kegiatan yang sifatnya menyita perhatian kita sejenak. Sekalipun sebenarnya kita tidak mau terganggu dengan keadaan tersebut namun tidak ada alasan untuk tidak bersingguhan.
Pertama, di minggu terakhir Nopember 2015 yang lalu, secara nasional terjadi MONAS (Mogok Nasional) yang di gerakin oleh berbagai elemen Buruh dalam bentuk serikat-serikatnya untuk mempertanyakan PP yang sudah di syahkan dianggap tidak berpihak kepada pekerja, namun berangsur-angsur hingga tulisan ini saya tulis ditempatku sudah tidak demo lagi, dan kegiatan sudah kondusif kembali, apa hasilnya ??? Kita juga belum tau hanya beberapa rekan di Sosial Media sempat menuliska Status kalau UMK untuk 2016 sudah di tetapkan. Dan kita berharap agar berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan, semoga pemerintah juga lebih bijak untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan ini.
Selesai Demo buruh secara Nasional, masuk lah di Awal Desember 2015, dibeberapa sudut kota terlihat Baliho dan simbol-simbol pasangan Calon dalam PEMILUKADA tahun ini, terpampang disana dan juga simbol-simbol partai yang mengusungnya. Beberapa catatan yang sempat saya catat :
antara lain,"Semoga rakyat/masyarakat usia pemilih , diharapkan menggunakan Hak PILIH nya dengan benar pada tanggal pemilihan calon kepala daerah ini dipilih. Artinya tidak ada Jual beli suara,"Yang kedua : Semoga masyarakat memiliki pilihan sesuai hati nurani bukan karena hasutan oleh kelompok manapun dan semoga pilihan tersebut sesuai dengan pertimbangan sendiri tanpa unsur paksaan. "Yang Ketiga : "Kita berharap semua calon yang terpilih nantinya, Biarlah menjadi PEMIMPIN yang BAIK dan TAKUT akan TUHAN, artinya tidak berani melakukan tindakan-tindakan yang memetingkan diri sendiri tetapi mengutamakan kepentingan rakyat, sehingga pemerataan dan keadilan serta kesejahteraan bisa dicapai bersama, dan semuanya hanya bisa terlaksana ketika sinergi dari masyarakat dan kebijakan pemerintah searah untuk kepentingan masyarakat. Jangan terjebak dengan janji, tapi marilah kita melihat fakta, dengan mata kepala sendiri perubahan bisa kita saksikan bilamana pemimpinnya mencintai rakyatnya.-
NKRI adalah harga mati
Beda pendapat, keyakinan bukanlah perbedaan yg membuat kita tidak bersatu
Beda pilihan juga tidak mengubah sila ketiga PANCASILA sakti kita
Namun semuanya itu untuk INDONESIA semakin MAJU
Semoga Pesta Demokrasi segera melahirkan pemimpin-pemimpin yang mencintai rakyatnya tidak dikala pesta ini berlangsung tetapi ketika nanti sudah ada di sebuah kedudukan, jangan lupa rakyatlah yang telah mengantarmu duduk ditempat itu, dan berjuanglah untuk kesejahteraan rakyat
Bravo saudaraku
God Bless You
Monday, November 30, 2015
PERSATUAN dalam PERBEDAAN
Keberagaman merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki oleh kita yang sangat majemuk ini. Keberagaman tidak hanya dari Suku, Agama, Ras, Keperc...
0 comments:
Post a Comment