Tuesday, August 11, 2015

Menjadi Pemimpin Yang Baik

Ada kalanya kita tidak mengenal waktu, mengenal lelah ketika sang pemimpin mampu menggiring, mengajak kita dalam melakukan sesuatu. Namun, seberapa banyak diantara pemimpin yang ada yang memiliki kemampuan tersebut. Tidak ada barometer yang jelas, ataupun indikator yang bisa memberi nilai atas keberhasilan pemimpinnya. Ada banyak yang tidak menyukai pemimpinnya. Mereka punya alasan tersendiri untuk tidak menyukai pemimpinnya. Apa yang perlu kita perhatikan dalam melakukan sebuah kegiatan atas arahan sang pemimpin? Sulit untuk kita jelaskan. Masing-masing kita memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa kita tidak menyukai figur sang pemimpin di lingkungan kita, tetapi pada umumnya kita memiliki alasan yang sama yang sifatnya tidak disukai orang kebanyakan.

Seorang pemimpin ketika tolak pinggang didepan kita, apa yang anda lakukan? Cuek ,...? Pastinya. Atau mungkin anda segera bergegas meninggalkan sang pemimpin tersebut? Atau jangan-jangan anda terganggu tidak lagi konsentrasi pada pekerjaan yang sedang anda kerjakan? Atau karena anda terusik sampai-sampai barang-barang didepan anda jadi berantakan? Jangan sampai anda ambil salah satu barang tersebut lalu anda timpukin ke bos anda. Sikap yang ideal adalah berjalan pada Job Description masing-masing. SOP (Standard Operating Procedure) adalah pedoman yang baku bagi pelaksana tugas, si pekerja dan si pemimpinnya. Ketika SOP sudah di sepakati bersama, maka mekanisme dalam melaksanakan sebuah pekerjaan akan menjadi lancar, secara teknis, seakan-akan memberi kesan kaku, namun disebuah lingkungan pekerjaan yang memiliki unsur pekerjaan, si pekerja dan si pemimpin, wajib memiliki SOP sebagai tata laksana kegiatan.

Menjadi Pemimpin yang baik, adalah keharusan bagi kita yang sedang dipercaya sebagai pemimpin. Namun, apa yang kita lakukan? Kita wajib menjadi panutan bagi bawahan kita. Memiliki kerendahan hati adalah menjadi kesukaan. Terlepas kita dari golongan/kasta mana, ketika kita dipercaya menjadi pemimpin, kita harus memiliki hati yang baik dan adil kepada setiap tim kerja kita. Bagaimana sebaliknya sebagai bawahan? Seringkali terjadinya kesenjangan pengertian dan pemahaman yang salah diantara kita sebagai bawahan. Tetapi seharusnya kita mengerti posisi kita dan memahami apa yang menjadi tugas pokok kita masing-masing. Tidak sedikit bawahan yang tidak betah bilamana pemimpinnya salah dalam mengemban tugas yang di berikan, dan sebaliknya ada banyak bawahan yang kehilangan ketika sang pemimpin yang baik hati tidak lagi bersama-sama.

Jadilah Pemimpin yang baik dilingkungan tempat anda ditempatkan saat ini. Jangan pernah sombong, jangan bertindak semena-mena, tetapi berpegang teguh pada kebenaran, tegakkan keadilan, jangan membedakan-bedakan bawahan anda. Ketimpangan yang mungkin sedang anda alami hari ini, perlu saya dan saudara cek ulang, jangan-jangan ada yang salah dalam operasional kegiatan yang kita lakukan saat ini, kembali ke pedoman / SOP yang ada sebagai panduan kita dalam melaksanakan kegiatan. Jadilah Panutan, Jadilah Teladan dan Pastikan saya dan saudara berdampak dilingkungan saudara.-

Eh,...gak terasa harus mengerjakan tugas lain nih, he he he
Selamat Beraktifitas

0 comments:

Post a Comment

PERSATUAN dalam PERBEDAAN

Keberagaman merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki oleh kita yang sangat majemuk ini. Keberagaman tidak hanya dari Suku, Agama, Ras, Keperc...